Rabu, 28 Agustus 2013

Bakti Sosial KPA Cliff Hanger Amurang





TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Meski matahari siang cukup menyengat, namun tak memadamkan semangat beberapa anggota kelompok pecinta alam (KPA) Cliff Hanger Amurang melakukan aksi bersih-bersih, Kamis (6/6/2013).

Aksi bakti sosial bersih-bersih ini dilaksanakan, di seputaran kompleks pondok teguh bersinar dan pasar Amurang, dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup sedunia. Kegiatan bersih-bersih tersebut juga melibatkan anggota TNI dari Kompi C 217 Pondang, bersama Kantor kebersihan, Manguni King Amurang, anggota pecinta alam Minsel.

Mereka melakukan bersih-bersih menggunakan sapu, memungut sampah dan memasukkannya ke dalam karung, serta mebawanya ke TPA Mobongo untuk dibuang, menggunakan 3 truk dan 2 motor sampah.

Cukup lama waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan sampah yang berserakan di. Jalan, berupa sampah plastik, maupun sampah organik, kegiatan tersebut sempat mencuri perhatian masyarakat.

Fahmi seorang pedagang kaki lima asal Ranoyapo mengatakan, kegiatan ini sangat bagus, dan menjadi contoh bagi. Yang lainnya."Cuma lebih bagus lagi kalau berkelanjutan," jelas dia.

Sementara itu, Yuliana Polii penjual makanan di seputar Benteng Portugis mengatakan, senang sekali melihat kegiatan generasi muda seperti ini."Ya kamo harap, supaya kegiatan ini boleh menjadi contoh masyarakat sekitar benteng portugis untuk peduli akan kebersihan, apalagi benteng portugis adalah cagar budaya patut diperhatika," jelas dia.

Sementara itu, Novi Pusung Kakan Kebersihan yang turut serta melakukan bersih-bersih mengatakan bahwa kebersihan merupakan tanggungjawab bersama, baik pemerintah, masyarakat, generasi muda termasuk organisasi yang bergerak di bidang kepencinta alam dan lingkungan."Saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, lebih menyentuh ke masyarakat," jelasnya.

Menurutnya, kegitan seperti bisa dijadikan contoh yang baik bagi masyarakat khususnya generasi muda, untuk peduli terhadap kebersihan."Kami pemerintah juga akan mendukung kegiatan seperti ini," jelasnya.

Sementara itu, ketua panitia aksi bersih-bersih ini, Devky Dissa menyatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak generasi muda untuk peduli terhadap alam dan lingkungan, dengan menjaga kebersihannya."Kami bangga, setidaknya bisa berbuat bagi Minsel, dengan mengambil bagian dalam bersih-bersih," ucapnya.

"Kami peringati hari lingkungan hidup, serta kami juga mau mengajak masyarakat untuk buang sampah pada tempatnya, seperti menjaga kebersihan yang bisa dimulai dari diri kita sendiri," kata dia.

Ia menambahkan, menjaga kebersihan sebenarnya harus dilakukan dengan kesadaran sendiri."Jangan karena diperintah, karena bagaimanapun juga kalau lingkungan kita bersih, pasti hidup kita nyaman," jelasnya.

Ketua KPA Cliff Hanger Amurang Sanly Lendongan mengatakan, kegiatan ini adalah program bidang lingkungan."Selain bersih-bersih kami juga akan melaksanakan penghijauan di daerah moinit," ujar dia.

Laporan wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

Selasa, 27 Agustus 2013

Bupati Minsel Buka Jambore Nasional Panjat Tebing dan Vertical Rescue 2013


Amurang, KOMENTAR - Kawasan Tebing di Desa Kilometer Tiga Kecamatan Amurang, Rabu (23/01) dipadati setidaknya 1000 orang untuk mengikuti pembukaan Jambore Nasional Panjat Tebing (JNPT) dan Vertical Rescue yang dilakukan Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu SE. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama empat hari, dan direncanakan membuka jalur pemanjatan baru.
Pada kesempatan itu, Bupati Paruntu menyatakan kebanggaannya dan rasa syukur atas keindahan tebing tersebut sebagai aset daerah yang harus dipelihara dan dilestarikan. Serta memberikan apresiasi kepada panitia dan seluruh peserta yang ikut dalam kegiatan JNPT dan vertical rescue.

“Its wonderfull of the world, semoga dengan kegiatan ini dapat mengekspose Minsel sampai ke seluruh dunia dengan nuansa baru bagi dunia panjat tebing. Saya juga mengajak, agar masyarakat Minsel menghargai aset kekayaan alam ini. Kita harus lestarikan bersama demi menarik wisatawan yang berimbas pada peningkatan PAD,” ujar Bupati Paruntu.
Sementara Ketua Umum Panitia, Decky Palinggi dalam laporannya menyebutkan peserta berasal dari sembilan propinsi dan perguruanperguruan tinggi se Sulut. “Selain peserta panjat tebing dari Sulut, banyak dari daerah lain yang ikut dalam kegiatan ini. Diantaranya, Padang, Jakarta, Jogjakarta, Semarang, Bandung, Kalimantan, Makassar, Ambon dan Papua,” sebut papar Ketua Umum Panitia Jamnas Decky Palinggi.
Pada kesempatan itu, dilakukan penanaman pohon sebanyak 2.500 bibit pohon, pertunjukan tarian maengket, dan atraksi panjat tebing dari tim vertical rescue Bandung dibawah pimpinan Teddy Ixdiana.(vtr)