Latar Belakang
Kelompok Pecinta Alam (KPA) Cliff Hanger Amurang berinisiatif mengembangkan olahraga Panjat Tebing (Rock Climbing), apalagi Kabupaten Minahasa Selatan memiliki salah satu tebing terbaik dan unik. Menjadi salah satu keunggulan tersendiri baik dibidang minat khusus olahraga panjat tebing maupun objek wisata alam tebing batu dinding. Perpaduan ini mampu mengangkat daerah ini lebih dikenal di tingkat Nasional maupun Internasional.
Lebih memungkinkan lagi dikenal di mata dunia dengan dibukanya cukup banyak jalur panjat tebing yang dibuat oleh tim Indonesia Climbing Expedition (ICE) yang dipimpin Tedi Ixdiana berpusat di Bandung, Jawa Barat, menjadikan lokasi favorit pemecahan record 1000 jalur panjat tebing untuk Indonesia. Tercatat 24 jalur panjat tebing telah dibuatnya, sehingga total jalur panjat tebing mencapai 33 jalur yang telah diibuat oleh perintis sebelumnya sebanyak 9 jalur.
Tedi Ixdiana juga mengakui potensi tebing alam batu dinding kilo tiga ini sangat besar. Apalagi telah tercatat dalam buku 1000 jalur panjat tebing Indonesia, sehingga peluang perkembangan terbuka lebar.
Maksud
KPA Cliff Hanger bermaksud menopang Amurang ibukota Kabupaten Minahasa Selatan sebagai daerah yang bernuansa "Kota Pariwisata"
Menciptakan moment bagi generasi muda Minahasa Selatan mampu menguasai skil-skil pemanjatan sebagai pemandu (guide) wisata panjat tebing serta menjadi atlit-atlit yang bisa mengharumkan nama baik daerah.
Meniptakan kondisi dan suasana damai serta mengajak masyarakat ikut terpanggil dan merasa bertanggung jawab mencintai lingkungan hidup sera menjaga keselamatan alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar